Saturday, June 4, 2011

Menangkarkan Burung Lovebird

Bagi Anda pecinta burung, terutama burung hias dan burung kicau, tentunya Anda pasti mengenal jenis burung yang satu ini. Burung ini bernama Lovebird. Namun Lovebird memang banyak dipelihara sebagai burung berkicau. Tidak sedikit pula para penggemar burung yang lebih menyukai warnanya. Dari munculnya budaya untuk mengawinsilangkan burung Lovebird agar menghasilkan sebuah anakan baru, sejak abad 17-an masehi kegiatan itu telah dirintis, akan tetapi baru sekitar tahun 1940-an hal tersebut tercatat.

Oleh karena hobi untuk mengawinsilangkan inilah maka banyak Lovebird mutan diperoleh. Sehingga tidak heran jika Lovebird mutan berkembang pesat, terlebih lagi dengan disertai cukup banyak kegiatan lomba dilaksanakan untuk mempertandingkan Lovebird dari hasil persilangan tersebut.

Jenis burung tersebut yang banyak terdapat di Indonesia antara lain adalah Lovebrid Muka Salem, Lovebird Kacamata Topeng, dan Kacamata Fischer. Dari ketiga jenis tersebut, Lovebird Muka Salem yang paling banyak mengalami mutasi. Jenis ini, juga Kacamata Fischer lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.


Dari Lovebird Muka Salem ini dihasilkan jenis Golden Cherry (warna kuning, mata gelap), Albino (warna putih, mata merah), Lutino (warna kuning mata merah), Cinnamon (kecokelatan), dan Pied (Bercak-bercak). Lovebird Pied seperti Muka Salem normal, namun hanya saja terdapat bercak-bercak di bagian dada, punggung dan perutnya.


Lovebird mutan di Indonesia kebanyakan masih impor, memang untuk menghasilkan burung mutan dari induk normal agak sulit, sebab, tergantung ada tidaknya gen mutasi yang dibawa. Inilah banyak dilakukan oleh para penggemar burung di luar negeri karena mereka memang terbiasa melakukan persilangan-persilangan.

Sedangkan untuk menghasikan Lovebird Lutino, paling baik adalah dengan mengawinkan pajantan hijau normal dengan betina Lutino. Dengan cara demikian, maka kemungkinan besar dapat memperoleh anak Lutino pada generasi pertama mencapai 60%.

Selaij itu, jenis kelamin anakan dapat diketahui sebelum bulunya muncul. Caranya dengan melihat warna mata. Anakan bermata merah itu pasti betina yang Lutino sedangkan yang bermata gelap, jantan normal. Usaha breeding memang membutuhkan kesabaran, belum tentu keturunan pertama langsung mendapatkan yang mutan. Kalau telur yang dihasilkan empat biji, kemungkinan mendapatkan satu Lovebird mutan.

Akan tetapi yang lebih sulit adalah menghasilkan Lovebird Albino. Pertama, harus mempersiapkan calon induk betina yang Lutino/biru berasal dari perkawinan betina warna biru dengan jantan Lutino. Selain itu harus ada calon induk jantan yang dihasilkan dari betina Lutino dan jantan biru/Lutino. Dari sana kemudian keduanya baru dikawinkan untuk menghasilkan Lovebird Albino.

No comments:

Post a Comment